Transplantasi Jantung

Transplantasi Jantung

Transplantasi Jantung adalah operasi untuk mengganti jantung yang rusak atau berpenyakit dan menggantinya dengan jantung yang sehat dari donor.

Penjelasan Transplantasi Jantung

Menemukan seseorang yang hendak mendonorkan jantung nya akan sulit. Jantung harus disumbangkan oleh seseorang yang sudah mati secara klinis namun tetap ada harapan untuk hidup. JantungĀ  yang hendak di donorkan harus kompatibel dengan jenis jaringan di tubuh seseorang yang membutuhkan agar mengurangi kemungkinan tubuh akan menolak.

Transplantasi Jantung

Pasien donor jantung akan memasuki tahap tidur nyenyak dan tidak akan merasakan sakit karena dibius dengan anestesi umum dan kemudian pelubangan di dada dengan memotong tulang dada akan di buat.

Darah di tubuh akan di alihkan ke mesin jantung – paru, sedangkan ahli bedah bekerja membedah jantung. Mesin tersebut melakukan kerja jantung dan paru-paru saat mereka di tahan memasok darah dan oksigen ke tubuh.

Jantung yang sakit akan ganti oleh jantung donor yang dijahit di tempat (transplantasi). Maka mesin paru-paru terputus dan darah mengalir melalui jantung yang di transplantasi kan, dan ini akan bertanggung jawab untuk memasok tubuh dengan darah dan oksigen.

Tabung diperkenalkan untuk memungkinkan pelepasan udara, cair dan darah di luar dada selama beberapa hari, untuk memungkinkan paru-paru untuk sepenuhnya meluas dan kembali normal.

Mengapa Prosedur Transplantasi Jantung Dilakukan ?

Sebuah transplantasi jantung dapat dilakukan untuk mengobati:

  1. Kerusakan serius pada jantung setelah serangan jantung.
  2. Gagal jantung parah ketika pengobatan, perawatan lainnya dan operasi tidak lagi bisa menangani nya.
  3. Kelainan jantung yang serius saat lahir dan tidak dapat diperbaiki dengan operasi.
  4. Palpitasi atau irama yang abnormal dan berpotensi fatal yang tidak merespon pengobatan lain.

Operasi transplantasi jantung tidak bisa dilaksanakan orang yang:

  1. Kekurangan gizi.
  2. Berusia 65 hingga 70 tahun.
  3. Telah mengalami stroke berat atau dementia.
  4. Memiliki kanker kurang dari 2 tahun atau lebih.
  5. Memiliki infeksi HIV.
  6. Memiliki infeksi hepatitis.
  7. Memiliki organĀ  ginjal yang tidak berfungsi dengan baik.
  8. Memiliki penyakit liver, nefropati, neuropati atau penyakit paru-paru.
  9. Tidak didukung oleh keluarga.
  10. Memiliki penyakit lain yang mempengaruhi pembuluh darah leher dan kaki.
  11. Memiliki hipertensi pulmonal (penebalan pembuluh darah di paru-paru).
  12. Merokok atau menggunakan alkohol atau obat-obatan, atau yang memiliki kebiasaan gaya hidup lain yang dapat merusak organ jantung yang baru.

Semoga informasi mengenai Transplantasi Jantung ini bisa menjadi info yang bermanfaat bagi anda dan orang lain.

Terimakasih banyak..

Donor Jantung